Welcome to my Comic Blog

Terima kasih sudah mampir. Silahkan baca-baca dan jangan lupa kasih komentar dan masukannya.

Selasa, 14 Oktober 2008

Seberapa Besar Pasar Komik Indonesia?

Ada satu hal yang sering menjadi pertanyaan saya ketika berpikir tentang komik Indonesia. Seberapa besar sih sebenarnya pasar komik Indonesia?

Ketika pertanyaan ini saya lontarkan kepada beberapa rekan di kantor yang juga suka membaca komik, saya mendapat dua jawaban yang berbeda karena pemahaman pertanyaan yang berbeda. Yang satu menjawab, "Besar sekali dong." Rekan ini menjawab dengan pengertian pasar komik di Indonesia, artinya semua komik yang terbit di Indonesia, termasuk manga, manhua dan komik terjemahan lainnya. Yang lain menjawab pesimis, "Ah ngga lebih dari 100 orang kalee." Rekan yang ini mengacu pada komik yang dibuat oleh komikus Indonesia. Apa benar begitu ya?

Saya sendiri tidak tahu pasti seberapa besar pasar itu sebenarnya. Jika melihat beberapa penerbit mampu menghadirkan beberapa judul secara periodik, dan di toko-toko buku bisa dilihat ratusan judul yang tersedia, ini artinya pasar itu memang ada, dan cukup konsisten menyerap buku-buku itu. Tapi lagi-lagi saya tidak tahu, apakah keragaman judul itu karena sistem "subsidi silang" -- judul yang laku menyokong ongkos produksi judul2 yang kurang laku -- atau murni karena tiap2 judul memiliki pembaca setianya sendiri2.

Keragaman judul buku tentu menjadi daya jual sendiri. Saya ingat kata-kata bos saya di kantor, "Orang lebih suka memilih dari antara 100 barang, meski sebagian besar barangnya tidak terlalu bagus, daripada hanya memilih dari 5 buah barang yang sudah pilihan kualitasnya." Ini psikologi pasar kata bos saya. Saya renungkan, benar juga. Ketika memilah2 komik, kita ingin memiliki power untuk bisa memilih dengan leluasa. Itu yang terjadi dengan komik jepang. Pilhan yang cukup banyak, tema yang beragam, bisa didapat dimana-mana.

Sayangnya, jumlah judul komik Indonesia yang terbit dalam satu waktu tidak cukup banyak, bahkan bisa dibilang bisa dihitung dengan jari (sebelah tangan). Belum lagi bicara tema. Komik Indonesia (sering dicap) miskin tema, tanpa riset, asal-asalan, nggak konsisten, remake doang, dan stigma lain yang kurang menguntungkan. Saya rasa itu nggak (semuanya) bener. Tapi sedikitnya jumlah komik Indonesia yang bisa dipajang bersamaan dalam satu display menjadi disadvantage tersendiri dalam menarik mata pengunjung toko. Saya belum pernah menemukan satu rak atau display di toko buku yang dipenuhi dengan buku2 komik karya komikus Indonesia. Masalah daya tarik ini tentu jadi kendala tersendiri.

Lalu, melihat cukup banyaknya komik Indonesia yang di-remake, saya memperoleh kesan bahwa pasar itu begitu kecil dan tersegmentasi; terkotak hanya untuk para penggemar komik lama. Kotak itu semakin mengecil ketika komik-komik Indonesia dijual dengan harga yang lebih mahal dari saingannya (yang notabene adalah komik jepang) dengan jumlah halaman yang lebih sedikit. Yang menyedihkan, saya pernah melihat remake komik lawas yang covernya dibuat dengan sangat asal-asalan (judulnya: "Lima Jari Setan"). Gubraaak!!

Banyak faktor lain yang membuat kotak itu semakin kecil. Dengan perhitungan sekilas pandang (dan tidak ilmiah), pasar komik buatan komikus Indonesia bisa dirumuskan demikian:
prosentase komik Indo dibanding keseluruhan komik yang terbit dalam satu waktu x prosentase distribusi.
Jika hanya ada 5 judul komik Indonesia, sementara ada 100 judul manga (artinya komik lokal hanya 5% saja), dan komik indonesia didistribusikan hanya ke 25% toko-toko buku dibanding distribusi manga, maka artinya pasar komik Indonesia hanya 25% dari 5%, atau sekitar 1% pasar. Yang lebih gawat, angka 5% mungkin terlalu tinggi, dan angka 1% hanyalah tingkat visibility product-nya saja, belum mengukur tingkat laku tidaknya. Hmmm...

Tapi perhitungan saya sangat bisa salah (dan semoga salah), karena dari waktu-ke-waktu toh beberapa orang memiliki perhitungan yang berbeda, dan kemudian berani mengambil langkah mendukung penerbitan komik Indonesia.




Gambar cover diambil dari web anelinda-store.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bro ini menarik bgt, gw post ke milis ya..